Hari itu sekitar pertengahan Mei ini ak main ke Semarang untuk sekedar berkumpul dengan teman-teman kuliah dulu. Menghilangkan penat setelah seminggu bekerja di Kudus. Kejadian lucu dan membawa hikmah terjadi saat aku mau pulang kembali ke Kudus. Perjalanan ak tempuh seperti biasa jam 4 sore, dengan harapan sampai Kudus sebelum maghrib. Mengingat hari itu jalanan agak ramai,aku mengambil jalan pintas lewat Onggolawe Demak,tidak sepeti biasanya lewat Genuk yang terkenal langganan macet. Jalan yang baru didiperbaiki memicu adrenalinku untuk menarik gas sekencang mungkin. Ketika sedang asyiknya berkendara dengan kecepatan sekitar 90 km/jam, motor Shogunku tiba-tiba melambat. Aku tarik gasnya tidak berpengaruh apa-apa. Malahan beberapa detik kemudian mesin motor berhenti total. Situasi menjadi panik manakala hal itu terjadi di tengah sawah dan hari hampir gelap. Untung saja tidak seberapa jauh ada bengkel yang hampir tutup. Ah, paling busiku kotor pikirku. Setelah dibongkar dan diganti busi baru, motor tetap tidak bereaksi. Tidak ada pengapian sama sekali. Montir yang masih muda (mungkin masih tahap belajar) menyatakan menyerah. Ak jadi panik... Untunglah dia mau mendorongkan motorku dengan motornya ke bengkel yang lebih besar yang jaraknya lumayan jauh. Makasih banget mas. Ternyata bengkel masih ramai, ak menunggu hampir 30 menit sampai giliranku tiba. Tanpa panjang lebar, montir langsung membuka jok motorku. Pikirku aneh, busi rusak, jok yang dibuka. Eh, ternyata benar...tombol pengaman motor ternyata kepencet sehingga otomatis motoe mati...Duh malunya aku...hanya sepatah kata dari sang montir... "Kepanikan membuat orang yang pintar sekalipun menjadi bodoh..." Terima kasih atas pelajaran yang engkau berikan Pak montir....
Android Key Lime Pie OS 2013
13 years ago
